Master Betting Online Terpercaya Dan Bonafit

Maut di Kosambi, Percikan Las Menyambar 4 Ribu Kg Bahan Kembang Api

Jakarta - Ternyata bahan baku kembang api yang berada di pabrik PT Panca Buana Cahaya Sukses yang meledak dan terbakar di Kosambi, Kabupaten Tangerang mencapai 4 ribu kilogram. Percikan api las yang menyambar bahan baku tersebut menimbulkan ledakan kuat. 

"Dari hasil keterangan saksi-saksi memang yang bersangkutan ini mengelas dari atas atap bahan kembang api yang ditumpuk sekitar 4 ribu kilogram. Jadi dia mengelas di bagian atap yang di bawahnya itu ada bahan kembang api," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (28/10/2017).

Pekerja yang dimaksud Argo adalah Subarna Ega. Pada hari kejadian, Kamis (26/10), Ega diminta Direktur Operasional pabrik, Andri Hartanto melakukan pengerjaan las.

"Subarna Ega adalah tukang las yang diperintahkan oleh Andri Hartanto. Kemudian Andri menyuruh (Subarna) las ke gedung sebelah kanan atas. Di sanalah terjadi percikan api yang menyambar bahan daripada kembang api," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta dalam jumpa pers terpisah di Mapolda Metro Jaya.

Ledakan kuat terjadi hingga menyulut kebakaran besar. Pekerja terjebak di bagian belakang pabrik.

"Sebagian besar korban melarikan diri ke arah belakang. Jadi dari pintu depan merapat ke arah bagian belakang. Hampir 30-an orang lebih dalam 1 titik di bagian belakang bangunan dan sebagian besar ada yang berusaha menjebol tembok di samping kanan," papar Nico.

Korban tewas akibat ledakan pabrik kembang api kini bertambah menjadi 48 orang. Satu korban meninggal dalam perawatan di RSUD Tangerang bernama Nurhayati.

Sementara di RS Polri, tiga jasad korban ledakan berhasil teridentifikasi. Saat ini total ada 4 jasad yang teridentifikasi setelah jenazah Surnah (14) yang sudah dimakamkan hari ini.

Ketiga korban tewas yang teridentifikasi yakni Rahmat (beralamat di Garut), Marwati binti Atip (Tangerang) dan Sutrisna bin Alim (Tangerang. Ketiga korban diidentifikasi melalui DNA, gigi dan medis. 
Diberdayakan oleh Blogger.