Pesta Kahiyang Disebut Berlebihan, Ruben Onsu: Bilang Begitu Berarti Enggak Datang

JAKARTA - Pesta pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution telah berlangsung Rabu kemarin di Gedung Graha Saba Buwana, Solo, Jawa Tengah. Ribuan tamu pun tampak hadir, mulai dari kalangan biasa, artis, hingga pejabat negara.

Pesta tersebut terkesan sederhana untuk sekelas Presiden Indonesia. Tak ada dekorasi berlebih, bahkan gedung dan makanan yang disediakan pun berasal dari milik keluarga sendiri.

Kendati demikian, ada saja pihak yang mengkritik dan menyebut bahwa pesta putri tunggal orang nomor satu di Indonesia tersebut digelar secara berlebihan. Hal tersebut tentu saja dibantah oleh Ruben Onsu yang hadir sebagai salah satu tamu undangan dan menyaksikannya secara langsung.

"Ya kalau bilang berlebihan itu berarti dia enggak dateng. Kalau dia datang pasti malu sendiri," papar Ruben di kawasan Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (9/11/2017).

Dari pemaparan presenter kocak ini, segala hal dalam pesta tersebut sangat sederhana. Properti yang digunakan pun ala kadarnya tanpa mengurangi rasa hormat pada tamu undangan yang hadir.

Meskipun tak sempat mencicipi jamuan yang disediakan, suami Sarwendah ini bisa melihat dengan jelas makanan yang disediakan. Jauh dari kata mewah, namun tentu tetap layak dihidangkan para tamu undangan dari beragam daerah tersebut.

"Bungaya sederhana banget. Bahkan karpetnya, kalau kita kan maunya senada warna karpetnya. Kalau ini enggak, tiga karpet jadi satu disambung-sambung kayak lagi arisan. Ya maksudnya ini sederhana banget. Enggak ada sesuatu yang berlebihan menurut saya, makanannya juga simpel simpel. Enggak ada sesuatu yang makanannya mahal-mahal," tegas Ruben.

"Kalau enggak datang ya pasti bilang berlebihan. Ya iyalah semua tv nayangin kesannya berlebihan padahal kalau sudah di dalem sana 'hah ini acaranya presiden nih?' Sesimpel ini gitu," sambung bapak satu orang anak ini.

Kahiyang Ayu resmi menjadi nyonya Bobby Nasution setelah ijab kabul dilangsungkan sekira pukul 09.00 WIB. Mahar berupa seperangkat alat salat dan emas seberat 80 gram menjadi sahnya pernikahan pasangan beda daerah itu.